Social Icons

Pages

Gebyar Pancasila, Jakarta Timur Organisir 25.000 Kader


Gebyar Pancasila, Jakarta Timur Organisir 25.000 Kader

LAHIRNYA Pancasila ke-63 yang jatuh pada tanggal 1 Juni 2008 serta 100 Tahun Hari Kebangkitan Nasional diperingati secara besar-besaran oleh segenap jajaran PDI Perjuangan khususnya di Ibukota Jakarta. Setidaknya 155.000 kader PDI Perjuangan tumpah ruah di sepanjang jalan Ibukota yang akan dikonsentrasikan di daerah Monas.

Kegiatan yang diselenggarakan DPP PDI Perjuangan melalui Panitia Nasional menetapkan bentuk kegiatannya yaitu ‘Gebyar Pancasila’. Pada awal rapat Kordinasi oleh Panitia Nasional bersama DPD dan DPC PDI Perjuangan, telah ditekankan oleh Ketua DEPERPU PDI Perjuangan, HM Taufik Kiemas, yang memimpin langsung rapat, menyatakan bahwa Gebyar Pancasila ini sekaligus mengukur tingkat kerja mesin politik partai. Selain itu dalam beberapa kali rapat konsolidasi, ditekankah oleh Ketua Panitia Nasional, Adang Ruchiatna, bahwa kerja pengorganisasian massa dan kader harus direncanakan secara baik, artinya target dicapai oleh tahapan kerja yang sistematik.

DPC PDI Perjuangan Jakarta Timur bersama PAC dan PR serta kader PDI Perjuangan Se-Jakarta Timur telah mengorginisir kader partai, sedikitnya 20.000 kader. “Ini hanya jumlah yang terdaftar di pos pendaftaran di Ranting-Ranting saja, diluar anggota dan simpatisan yang datang spontan” ujar Jamaludin, salah satu panitia lokal DPC.

Animo yang besar untuk mengikuti program ini bisa menjadi pertanda bahwa kehendak masyarakat untuk memaknai Pancasila semakin menggebu, terutama terkait permasalahan bangsa yang tidak kunjung membaik. “Saya menyakini hal ini juga dikarenakan mesin politik PDI Perjuangan semakin tajam dan tertata gerakannya” tambah Frans Luhukay, salah satu kordinator DPC.

Meskipun banyak yang tidak terdaftar, tetapi masyarakat tetap antusias untuk mengikuti acara. Apalagi rombongan peserta dari Jakarta Timur cukup ramai meriah, dengan diiringi oleh drum band The Jakmania, massa bersahut-sahutan meneriakkan yel-yel yang meneguhkan dan mendukung Pancasila, Bung Karno dan tentunya Ibu Megawati. (Red)

Tidak ada komentar :