Memimpin & Dipimpin

BERITA KITA
PANJI OPOSISI
Vol. 5/Agustus 2008/Hal.4

ISTILAH
Memimpin & Dipimpin

ORGANISASI apapun bentuknya pastilah memerlukan faktor kepemimpinan. Memimpin dan dipimpin menjadi 2 aspek yang tak terpisahkan dan selalu menjadi sub ordinat dari kepemimpinan.
Memimpin tanpa ada yang dipimpin jelas menjadi omong kosong dan mimpi. Sedangkan massa yang dipimpin tetapi tidak ada yang memimpin maka hanya akan menimbulkan anarki dan berjalan tanpa arah.
Jadinya memimpin memiliki pengertian, seseorang atau sekelompok orang yang membawahi orang-per orang atau kelompok orang untuk menjalankan aktivitas perkumpulan atau organisasi guna mencapai tujuan dari perkumpulan atau organisasi tersebut. Dalam menjalankan proses memimpin sangat dilandasi atas dasar kesepakatan-kesepakan ataupun aturan mainnya sehingga dapat berjalan secara terukur, begitu pula di PDI Perjuangan,
Sebaliknya demikian pula dengan pengertia dipimpin, yaitu orang per orang atau kelompok orang yang dipimpin oleh orang per orang atau lembaga guna mencapai tujuan organisasi.
Dalam teori kepemimpinan perjuangan (partai) maka dikenal yang namanya moral politik perjuangan. Yaitu kepemimpinan yang berorientasikan terhadap kesatuan pikiran, hati dan tujuan. Bagaimana mungkin proses perjuangan dijalani tanpa adanya kesatuan pikiran yang tertuang dalam ideologi. Begitupa pula emosi hati hati yaitu saling merasakan dan merasa bersama-sama. Sehingga kehendak maupun keinginan untuk mencapai tujuan menjadi cita-cita bersama. Inilah yang perlu diperhatikan dalam kepemimpinan perjuangan.
Dunia pergerakan perjuangan politik selalu menunjukkan bukti bahwa memimpin dan dipimpin dalam konteks pelaku adalah seperti halnya air dan ikan, tak terpisahkan satu dengan yang lainnya. (Red)